Home » » DI SURGA ALLAH

DI SURGA ALLAH

DISURGA ALLAH
Ingat nggak 7 tahun lalu, kita mengalami kecelakaan, dengan tidak sengaja mobil kamu menabrak motor yang aku kendarai, yang mengakibatkan aku harus mengalami keretakan pada tulang punggung ku, saat itu dengan penuh penyesalan, dengan air mata yang terus mengalir melewati pipimu kamu meminta maaf kepadaku.
Karena kejadian itu aku jadi kenal sama kamu, hingga suatu ketika kamu pernah bilang sama aku, kalau kamu sangat kagum sama aku, karena aku adalah tulang punggung keluargaku, aku harus mencari uang untuk biaya kuliah ku dan biaya sekolah adikku, aku juga yang harus mencari uang demi pengobatan ibu ku yang sakit akibat syok mendalam karena diceraikan oleh ayahku demi wanita lain
Dan 5 tahun lalu, aku ngrasa bahwa aku adalah salah satu lelaki dari sekian banyak lelaki yang paling beruntung di dunia ini, karena aku bisa memilikimu sebagai seorang kekasih, kamu adalah bidadari yang diutus oleh Allah untuk melengkapi hidup ku, aku sangat takut kehilangan mu begitupun dengan kamu, hingga tiba saatnya kedua orangtuamu merestui hubungan kita, dan dengan itu hubungan kita berlanjut ke jenjang yang lebih serius, dengan kesederhanaan ku aku dapat meminangmu, impianku untuk dapat menjadi imam mu pun terwujud.
Karena itulah aku berusaha sekeras mungkin untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih layak untuk seorang kekasih sang bidadari, yang sebelumnya aku hanya seorang rental komputer dan jasa pengetikan untuk anak anak sekolah, kini setelah kuliah ku selesai, aku mencoba melamar kerja di perkantoran, yang akhirnya allah memberi nasib baik kepadaku, aku diterima kerja di kantor perfilman, setelah sekian lama aku kesana kemari mencari kerja.
Setelah lima bulan aku hidup bersamamu, aku bekerja di perusahaan film terbesar nomor 3 di indonesia, aku diangkat menjadi wakil direktur perusahaan, karena ketua direktur tempat ku bekerja telah mempercayai ku untuk menjadikan aku sebagai wakilnya walaupun mustahil, karena aku masih belum memiliki banyak pengalaman, namun allah telah memberiku mukzizat… kabar bahagia untuk pertama kalinya yang allah berikan kepadaku dan kamu setelah kita bersama.
3 bulan lalu, allah telah memberi kita cobaan, cobaan yang kuanggap sangat berat, allah memberimu penyakit kanker yang sangat ganas, kanker yang telah bersarang di otakmu, hingga stadium 3, aku takut, aku khawatir padamu, seolah olah hidupku tak tenang karena terus dihantui dengan penyakitmu… aku coba membawamu hingga ke luar negeri yaitu di jerman untuk menemui dokter spesialis otak agar penyakitmu dapat terangkat.. namun penyakitmu sangatlah parah, karena telah menyebar hingga ke syaraf mata, pendengaran dan juga pernafasan, saat itu kamu tak bisa lagi melihat wajahku, tidak bisa lagi mendengar suaraku kamu hanya bisa merabaku dan bilang “jangan biarkan airmatamu mengalir, karena aku tidak apa apa” kata itu yang selalu teringat di fikiranku, aku semakin takut kehilangan kamu.. aku selalu berdoa agar Allah memindahkan penyakitmu itu kepadaku..
Sejak saat itu aku selalu membenci diriku, karena kenapa dulu aku membiarkan mu menyembunyikan rahasia yang sangat berbahaya bagi kehidupan mu.. aku merasa aku bukanlah seorang lelaki yang perduli terhadap pasangannya, namun kamu selalu menenangkan ku…
“tersenyumlah sayang, aku ingin meraba bibirmu yang indah jika detik ini Allah mengharuskan ku untuk pergi, aku ingin pergi dengan membawa senyuman mu, bisikkan lantunan ayat suci Al’quran di telinga ku, walaupun aku tidak bisa mendeengar setidaknya aku bisa tenang”
Itu adalah kata kata terakhirmu yang kamu ucap untuk ku, sekarang aku tidak bisa lagi mendengar suara merdu yang selalu menghiasi hariku, aku tidak bisa lagi menjadi Imam mu, aku tidak bisa lagi mengajarimu menghafal Alqur’an, tidak ada lagi yang aku ingatkan untuk tidak telat makan, tidak ada lagi yang bisa menyiapkan bekal untuk ku saat aku akan bekerja, tidak adalagi yang menungguku saat aku lembur kerja, karena sekarang kamu telah pergi jauh meninggalkan ku, kamu telah ditempatkan di tempat yang paling indah, begitu sayangnya Allah kepadamu, hingga secepat itu beliau memintamu kembali dari ku… aku tak bisa berontak karena semua ini adalah garis yang telah ditetapkan oleh Allah. Aku yakin, suatu saat nanti kita akan dipertemukan di tempat yang indah, yaitu di syurga Allah, aku akan menunggu hingga tiba waktunya.

Cerpen Karangan: ela setia putri
Facebook: https://www.facebook.com Ella Setiaputhria
ela setia putri sekolah SMAN 1 BARADATU XI IPA 2 menulis adalah hobby ku

0 komentar:

Posting Komentar

Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. PEMUDA KARANG TARUNA || AIR KUMBANG BANYUASIN I - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger